Hello there!

Friday, October 26, 2018

Kebodohan

Sang rembulan masih ada dalam perpaduan
Kunikmati dengan secangkir kopi dan sebuah kenangan
kamu masih membuyarkan lamunan, mengganggu lelap
Menyesatkanku dalam pikiranku sendiri
Lucu memang, aku masih memikirkanmu
Tak peduli berapa banyak goresan
Tak peduli betapa parahnya kerusakan hati
Kau masih saja jadi yang terfavorit dipikiranku
Kupikir kaulah rumah, ternyata kau hanyalah tamu
Yang datang melepas penat sebentar, setelahnya pergi lagi
Menjelajahi cinta lain bersama kisah baru lagi
Kau sebut saja diriku bodoh.
Yang merindukan seseorang yang tidak mempedulikanku,
Kau yang melangkah dengan ringan,
Melanjutkan hidup dengan bahagia tanpa beban


No comments:

Post a Comment