Senja perlahan meredup,
Biasan cahaya merambat menjadi jingga di ujung langit,
Kegelapan malam mulai menyapa,
Aroma khas serta dingin menyelimuti seisi ruang jiwa,
Hei kesunyian, bertemu lagi denganku.
Aku rindu dia.
Beratus ratus hari kau tinggalkanku,
Tanpa sepatah kata, tanpa ucapan perpisahan,
Kau pergi dengan bahagiamu sendiri,
Tapi apa kau pikir aku juga bahagia?
Kau salah! Ku disini masih berada di tempat yang sama.
Mengharap mungkin tidak, tapi memintamu kembali,
Mengganti status berteman saja sudah cukup bagiku.
Kau tahu, ini sebelumnya berat untukku.
Dunia semacam tak adil dalam memberi luka.
Kau tinggalkan sakit mendalam serta kenangan.
Kenangan yg perlahan mulai sirna.
Kau mulai samar samar di hidupku, dan kupaksa agar kau tak terlihat lagi.
Ya, itu yang terbaik.
Kau jemput saja kebahagiaanmu sendiri.
Tak usah risaukan aku,
Ku akan sembunyikan segala perih ini.
Aku, kamu, kita. Hanya sebatas kisah yang tak akan ada bahagia di ujungnya.
No comments:
Post a Comment