Awan gelap masih terpajang tinggi diatas sana
Dersik mendesah perlahan, rinai nya kemudian menyapa
Gegap gempita suara dari langit berkoar sana sini
Oh Yogyakarta, dingin mulai merasuk dalam tubuh ini
Kotamu yang megah, beberapa bangunan yang menjulang itu serta gegap gempita di pusat keramaian berhenti sejenak akibat pasukan butiran air yang berlarian turun ke tanah
Kulihat samar samar dari persembunyianku
Beberapa insan berlarian untuk menghindar dari derasnya airmu
Oh yogyakarta, tak terasa, puluhan hari sudah aku berlalu lalang menapakkan kakiku
Melihat indahmu, riuh Tugu Jogja dengan segala hiruk pikuknya membuatku candu
Mungkin ini terlalu dini, tapi setiap detik berharga disini
Oh Yogyakarta dan semua keintimannya
Yang selalu menawarkan keramahan dari setiap penduduknya, akan selalu membekas dihati.
No comments:
Post a Comment